Mengenal Pengereman “air Break System” Pada Bis

Rem adalah salah satu posisi dari kendaraan yang mempunyai peranan vital. Gimana tak, seandainya saja rem kendaraan tak kerja dengan bagus, mampu menimbulkan hal yang sanagt parah. Pengemudi & penumpang kendaraan terancam mengalami musibah.

Oleh karena ini, kondisi sistem pengereman adalah salah satu hal yang paling harus dilakukan pengecekan acap kali bakal melangsungkan tipe kendaraan apa juga. Terlebih lagi tercantum sekarang kamu bakal sewa bis pariwisata depok. Menurut bumiotomotif baiknya memohon diyakinkan bahwa kondisi sistem pengereman bis berfungsi bagus.

Perbandingan sistem pengereman kendaraan kecil dengan bis 

Kondisi rem blong ataupun loss adalah hal yang amat menakutkan untuk siapa saja. Apalagi bila sebuah kendaraan layaknya bis yang berbobot luas melaju lepas kontrol tanpa ada yang dapat mengatur. Bayangan betapa mengerikannya ini. Adalah mimpi kurang baik untuk semua orang.

Tak layaknya kendaraan lazimnya yang lebih kecil, kendaraan luas layaknya armada bis pada agen sewa bis pariwisata depok mempunyai sistem pengereman yang lain. Pada kendaraan kecil sistem pengereman memakai booster. Sedangkan bagi kendaraan berbobot luas seperti bis & truk, memakai rem tromol.

Dalam kinerjanya, rem tromol dibantu sistem hidrolik yang digerakkan angin. Oleh sebab seperti itu sistem pengereman pada bis diketahui dengan sebutan “air break system”.

Jenis-jenis air break system 

Ada 2 tipe air break system pada sistem pengereman bis, ialah combine air brake & full air brake. Pada combine air break, masih memakai dorongan tenaga hidrolik dalam sistem pengereman. Sedangkan pada full air break, langsung memakai sistem udara bertekanan besar, tanpa mengaitkan sistem hidrolik.

Full air brake dikira sebagaii sistem pengereman bis yang paling mumpuni. Sampai-sampai telah banyak agen sewa bis pariwisata depok yang armada busnya memakai sistem pengereman itu. Pada sistem full air brake, minyak rem telah tak dipakai. Sebagai gantinya, semua sistem pengereman mengutamakan udara bertekanan bagi mendesak kampas rem. Tekanan udara dalam tangki mau disalurkan ke rem depan ataupun rem belakang.

Seberapa kokoh tekanan udara bagi mendesak kampas, didefinisikan pada kokoh lemahnya tekanan pada pedal rem. Beberapa bis keluaran terkini sekarang itu pada sistem pengeremannya telah memakai electronic control unit (ecu).